Diabetes Melitus Tidak Diobati, Amputasi Kaki Menanti
Ditinjau oleh dr. Haidar Zain
.jpg)
(Gambar artikel diabetes)
BANDUNG, OBATDIABETES.ID – Kasus diabetes melitus tidak henti menjangkiti penduduk Indonesia. Tidak mengenal usia, diabetes melitus bisa menyerang siapapun. Tidak main-main, International Diabetes Federation mencatat ada ada sekitar 19,5 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes melitus pada tahun 2021. Dilansir dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Kementerian Kesehatan RI), jumlah penderita diabetes di Indonesia bisa mencapai 30 juta orang pada tahun 2030 jika faktor risikonya tidak diperhatikan. Salah satu yang menjadi perhatian dalam kasus diabetes melitus adalah perkembangan komplikasi akibat meningkatnya level gula dalam darah ke angka yang cukup tinggi.
Ilustrasi kadar gula darah tinggi (www.freepik.com)
Penderita diabetes yang tidak dapat mengontrol kadar gula darahnya lebih rentan mengalami komplikasi karena kadar gula darah tinggi yang berkepanjangan akan merusak pembuluh darah. Gula menyebabkan pembuluh darah mengeras dan membuat pembuluh darah rentan pecah. Kerusakan pembuluh darah bisa merusak fungsi organ tubuh, biasanya kaki, tangan dan kulit, karena kekurangan nutrisi dan oksigen.
Kondisi komplikasi diabetes yang menyebabkan amputasi
Gula darah yang tinggi seringkali merusak sistem saraf pada penderita diabetes hingga mereka mengalami mati rasa. Kondisi ini dinamakan neuropati diabetik dan membuat para pengidap diabetes seringkali tidak menyadari adanya luka pada organ di kaki, tangan, dan kulit yang bisa menjadi kerusakan awal pada organ-organ tersebut. Luka dengan pembuluh darah yang rusak menjadi sulit sembuh karena kurangnya aliran darah dan menghambat penyembuhan luka. Ketika aliran darah terhenti atau melemah dan luka berlangsung terlalu lama, organ-organ ini rentan terhadap nekrosis atau kematian sel yang bisa berujung pada gangrene. Gangrene merupakan suatu kondisi perburukan organ akibat jaringan yang tidak dialiri darah dengan baik dan bisa mengarah pada amputasi untuk mencegah penyebaran kerusakan jaringan.
Pengobatan CMI untuk mencegah komplikasi diabetes melitus
Pengobatan diabetes melitus tidak hanya bertujuan untuk menurunkan kadar gula darah, tetapi sekaligus mencegah perkembangan komplikasi seperti gangrene yang bisa merusak kualitas hidup pengidapnya. Dengan kemampuan merevitalisasi fungsi organ pankreas, khususnya sel beta, obat diabetes CMI mampu membantu tubuh pengidap diabetes untuk mengendalikan kadar gula dalam darahnya sehingga risiko kerusakan pembuluh darah yang menjadi awal perkembangan komplikasi bisa dicegah.